Sifat suatu permintaan

Alkisah, sahabat Rosululloh yg bernama Hakim bin Hisyam datang ke Rosul untuk minta sesuatu, lalu Rosul memberinya. Kemudian lain waktu datang dan minta lagi, lalu Rosul-pun memberikannya. Lain hari datang lagi untuk meminta, dan Rosul pun mengabulkan permintaan ketiga dari Hisyam tersebut, sambil nasehat bahwa “harta itu manis dan hijau (= menyenangkan)”, barangsiapa yang mengambilnya dengan legowo dan senang hati, akan menjadi berkah. Namun jika permintaan berkategori tamak (> 3x) maka tidak barokah, seperti halnya orang yang makan tapi tidak kenyang. Tangan diatas (pemberi) lebih baik dari tangan yang dibawah (peminta)”.

Lalu Sahabat Hakim bin Hisyam bertekad (sumpah) didepan Rosul untuk tidak akan minta lagi pada seorangpun sampai akhir hayatnya. Terbukti bahwa Hisyam tidak hadir ketika diundang makan oleh kholifah Abu Bakr, bahkan ketika Kholifah Umar bin Khotob mengundangnya untuk menerima bagian dari hasil pampasan perang, juga tidak mau hadir. Kholifah Umar mempersaksikan bahwa Sahabat Hakim bin Hisyam tidak minta apapun pada manusia sampai akhir hayatnya.